Tanah Datar,— Anggota DPR RI Hermanto menegaskan Indonesia dihadang oleh krisis lahan baru sawah pertanian. Belum lagi sulitnya pencetakan lahan baru pertanian.
“Tapi karena melibatkan TNI maka cetak lahan baru pertanian sangat terbantu sekali,”ujar Hermanto pada Gerakan Tanam dan Panen Serentak serta Optimalisask Brigade Alsintan, Selasa 5/9 di Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan Tanah Datar.
Hermanto dihadapan Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjend TNI Bakti Agus Fadjari serta Komandan Kodim se Sumbar, juga Asisten II Pemprov Sumbar dan Sekda Pemkab Tanah Datar mengatakan cara pengopstional tidak sebanding dengan faktor penghambat.
“Mengatasi krisis pangan harus lewat skil pertani dalam memanfaatkan peralatan yang modern,”ujarnya.
Selain skil juga harus ada pembukaan laha. Pertanian baru. “Allhamdulillah TNI mendukung program pemerintah buka lahan baru, termasuk pemeliharaan usai tanam, irigasinya juga harus jadi perhatian,”ujarnya.
Menurut Hermanto, DPR dan Pemerintah terus bersinergi mengupayakan program pertaniaan.
“Juga intens mengkordinasikan dengan Panglima TNI agar ketahanan pangan nasional tetap terpertahankan,”ujarnya.
Pada acara Gerak Tanam dan Panen Serentak tadi Danrem 032/Wirabraja mengatakan TNI selalu menjadi garda terdepan mensukses program pemerintah.
“TNI itu satu, apapun program pemerintah untuk rakyat, sesuai perintah Panglima TNI harus turut serta mensukseskan,”ujar jenderal bintang satu ini.
Asisten II Pemprov Sumbar Syafruddin mewakili gubernur menyerahkan mesin Brigade Alsintan agau combine hasver ster plus alat pertanian secara simbolis kepada walikota dan bupati se Sumbar.
Lalu Hermanto juga menyerahkan UPPO ( Unit Pengolahan Pupuk Organik ) kepada Ketua Kelompok Tani Galuang Sarumpun Alai dan Kelompok Tani Tambilang Basi berbentuk Tabanas sebesar Rp 175 juta.
Kegiatan tanam dan panen serentak semakin seru karena ada demontrasi alat panen padi.(rilis-penrem)
