Pejabat Jangan Takut Wartawan

oleh -662 views
oleh
662 views
Wagub Sumbar Nasrul Abit ingatkan pejabat di Pemprov Sumbar tidak takut menghadapi wartawan, Selasa 24/10 di Auditorium Gubernuran Sumbar. (foto: humas pemprov sumbar)
Wagub Sumbar Nasrul Abit ingatkan pejabat di Pemprov Sumbar tidak takut menghadapi wartawan, Selasa 24/10 di Auditorium Gubernuran Sumbar. (foto: humas pemprov sumbar)

Padang,—Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengimbau Pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar tidak takut bertemu dan memberikan keterangan kepada wartawan.

“Jangan takut biacara data kepada wartawan, jadi pejabat harus paham urusan ditanganinya, kasih data supaya menulis berita wartawan punya data benar,”ujar Nasrul Abit saat jadi Keynote Speaker pada acara Bakohumas 2017 di Audotorium Gubernuran Selasa 24/10.

Hal pejabat jangan takut wartawan disampaikan mantan Bupati Pessel dua periode ini didasari  adanya aduan dari jurnalis kepadanya yang menyebutkan masih ada pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar sulit dihubungi untuk dimintai keterangan.

“Kemarin ada wartawan yang mengadu susah temui pejabat untuk minta keterangan. Ternyata masih ada pejabat kita yang takut ketemu wartawan. Jangan takut ketemu wartawan,”ujarnya.

Nasrul Abit mengatakan jurnalis, apa pun medianya, pada dasarnya adalah perantara yang akan mengantarkan kabar mengenai apa yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membangun daerah dan masyarakatnya.

Menurutnya, jika pintu atas informasi yang benar tidak diberikan kepada jurnalis, masyarakat akan turut dirugikan karena tidak mengetahui informasi yang seharusnya mereka dapatkan.

“Karena itu, jangan takut! Temui. Berikan informasi yang benar,” tegssnya.

Nasrul Abit menambahkan, hubungan antara pemerintah dan jurnalis adalah hubungan yang bersahabat. Namun begitu, Nasrul Abit membatasi, persahabatan yang terbentuk antara dua entitas tersebut jangan sampai digunakan oleh aparat pemerintah bersangkutan untuk menutupi keburukan-keburukannya.

“Memang harus bersahabat, tapi nanti jangan persahabatan ini digunakan untuk menutup-nutupi keburukan kita dengan, misalnya, membayar wartawan. Jangan! Jangan bungkus hal-hal jelek dengan bungkus yang manis-manis, lama kelamaan pasti bau busuk tercium juga,” ujarnya.

Dan sebaliknya Nasrul Abit juga mengungatkan jurnalis untuk objektif dalam memandang sebuah fenomena serta dapat menggunakan kebebasan yang dimiliki dengan bertanggungjawab.

“Rekan-rekan wartawan, di sisi lain, kami minta objektif dan bertanggungjawab dalam mengabarkan. Saya harap berita-berita tidak dibuat untuk memenuhi kepentingan pribadi tertentu, namun tulislah untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat. Jangan pula menulis berita-berita tidak benar karena dapat merusak kedamaian yang ada di tatanan masyarakat kita, padahal kita berupaya menjaganya,”ujarnya. (rilis: humas pemprov sumbar)