Kucurkan BLT Rp 15 Miliar, Sutan Riska Bantah Dana BLT

oleh -1,212 views
oleh
1,212 views
BLT Tahap II Dharmaraya dibagi kepada warga terdampak covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, Rabu 9/9 (foto: dok/ al)

Dharmasraya,—-Banyak masyarakat terdampak penanganan covid-19 ribut dan kecewa tidak cairnya BLT Pemkab Dharmasraya tahap dua, hari ini terjawab sudah.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska hari ini mengucurkan dana Rp 15 miliar untuk BLT Pemkab Dharmasraya.

“Hari ini saya menjawab kesabaran masyarakat Dharmasraya tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan segera dikucurkan lagi dana BLT yang totalnya Rp 15 Miliar,”ujar Sutan Riska, Selasa 9/9

Dana BLT dari APBD Dharmasraya sebesar Rp 15 Miliar itu dibagi kepada 15.141 kepala keluarga terdampak penangana covid-19.

Pantauan wartawan di lapangan, penyaluran BLT dilakukan di beberapa nagari secara bertahap, di antaranya dihalaman kantor wali nagari IV Koto Pulau Punjung pada pembagian pun diterapkan  protokol kesehatan ketat, seperti pakai masker dan jaga jarak.

Pandemi Covid- 19 memang berdampak besar terhadap merosotnya perekonomian. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak Covid- 19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Eni (42) warga Pulau Punjung penerima BLT mengatakan diterimanya bantuan tahap dua dan tiga ini sangat terbantu karena kondisi perekonomian yang masih tergannggu akibat covid19.

“Alhamdulillah, bantuannya sudah cair untuak dua tahap. Uang ini bisa menjadi tambahan modal usaha kami yang sehari hari menjual gorengan,” jelasnya

Eni mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabup Amrizal Dt Rajo Medan, Dinsos, dan wali nagari yang telah memperjuangkan pencairan BLt Tahap dua dan tiga.

“Terima kasih pak Bupati, pak wali nagari atas bantuan yang diberikan ini. Semoga menjadi amal ibadah hendaknya,” pungkasnya.

Sementara itu salah seorang penerima BLT Kabupaten, Era ( 38 tahun) kepada rekan media mengaku sangat bersyukur atas penyaluran BLT Kabupaten tahap dua dan tahap tiga sekaligus. Menurutnya, meski jumlahnya berkurang dari nilai tahap awal, tapi tetap saja cukup bernilai dimasa- masa sulit Pandemi Covid- 19.

“Berapa pun nilai yang kami terima sangat berarti dan membantu, terutama di saat ekonomi sulit selama covid-19,”ujrnya.

Mulanya Kabupaten Dharmasraya mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp15 miliar bagi 15.141 KK terdampak Covid – 19 untuk tiga tahap, masing- masing penerima mendapat Rp600 ribu.

“Tahap pertama sudah disalurkan untuk 15.141 penerima atau KK dengan total anggaran Rp9 miliar, masing- masing mendapat Rp600 ribu,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana ( SOSP3APPKB) Kabupaten Dharmasraya, Boby Perdana Reza saat dikonfirmasi Awak media, Rabu (9/9).

Katanya, setelah BLT tahap pertama disalurkan, rupanya dari anggaran Rp15 miliar yang disediakan, sisanya tidak lagi mencukupi untuk penyaluran tahap kedua dan ketiga dengan jumlah yang sama yakni Rp600 ribu untuk masing- masing penerima.

Lantaran dana yang tersedia tersebut tidak mencukupi jika dikalikan dengan jumlah penerima, akhirnya penyaluran ditunda sembari melakukan koordinasi dengan pihak nagari.

“Tahap awal sudah disalurkan Rp9 miliar untuk 15.141 KK dan sisanya Rp6 miliar. Apabila sisa Rp6 miliar ini dibagi 15.141 KK, jelas kurang, sehingga penyalurannya ditunda sampai ada keputusan,” terangnya.

Lanjut Bobby, setelah dilakukan koordinasi dengan bupati, pihak nagari, Dinas Sosial, Dinas Keuangan Daerah dan pihak terkait lainnya, maka disepakati untuk melanjutkan penyaluran BLT Kabupaten ini meski dengan nilai lebih kecil dari yang sebelumnya.

“Kini BLT Kabupaten mulai disalurkan kepada warga yang berhak menerima, tahap kedua dan tahap tiga sekaligus dengan jumlah masing- masing Rp300 ribu,” katanya.

Menurut Bobby, untuk tahap dua dan tahap tiga ini dilokasikan dana senilai Rp8,9 miliar dengan total penerima lebih kurang 14 ribu KK atau berkurang dari jumlah KK penerima tahap awal. Berkurangnya KK penerima lantaran adanya pengalihan penerima ke BLT dana desa, dan ada pula mengundurkan diri sebagai penerima.

” Pada prinsipnya semua kabupaten dan kota melihat kondisi Covid-19 ini serta ketersediaan anggaran,” terangnya.

Saat disinggung jumlah keseluruhan penerima BLT di wilayah Dharmasraya, Boby Perdana Reza menyebutkan, lebih dari 30 ribu KK.

“BLT Provinsi 4.217 KK, pusat 10.803 KK, ditambah BLT kabupaten 15.141. Ini diluar bantuan PKH dan sembako,” pungkasnya. (al)