Padang, - Kisah kedekatan masa lalu kembali mengemuka ketika Rahmat Saleh mengunjungi warga Binuang Kampung Dalam, daerah yang pernah menjadi tempat ia bergantung sebagai mahasiswa.
Pada Jumat (14/11/2025), ia meluncurkan pembagian bantuan berupa minyak goreng dan beras sekaligus bersilaturahmi dengan warga yang pernah menolongnya.
Ia menceritakan kembali perjuangan semasa kuliah ketika biaya hidup begitu berat. Karena orang tuanya tak mampu menanggung uang kos, ia mencari cara agar tetap bisa bertahan di Padang tanpa harus meninggalkan studinya. Dalam situasi itu, ia menemukan kesempatan menjadi garin di Mushola Darussalam yang berada tak jauh dari lokasi kunjungan.
Ia mengajar mengaji dan membina remaja masjid sebagai bagian dari tugas hariannya.
“Akhirnya saya jadi garin di Mushola Darussalam dekat sini, mengajar mengaji sambil membina remaja di masjid raya,” kenangnya.
Tugas itu membuatnya dapat tinggal tanpa biaya, namun yang paling ia ingat adalah kebaikan warga setempat.Ia menyebut tak pernah merasa kekurangan makanan karena kepedulian warga Kampung Dalam yang terus mengulurkan bantuan.
“Ibu-ibu di sini masyaAllah baik-baik. Tiap sore, ibu-ibu di sini rutin dan silih berganti mengantarkan makanan untuk kami, makan malam dan makan pagi,” lanjutnya dengan nada haru.
Ia menyatakan bahwa perjalanan hidupnya hingga menjadi anggota DPR RI berawal dari bantuan warga yang memberinya makan saat ia kesulitan.
“Jadi kalau hari ini Rahmat Saleh jadi anggota DPR RI, itu tidak luput dari berkah nasi yang diberikan oleh masyarakat Binuang Kampung Dalam,” ungkapnya.
Editor : Redaksi