Assessment Pejabat Eselon Berjalan Ketat, Bupati Khairunas: Jabatan Harus Diisi Orang Tepat

Bupati Solok Selatan Khairunas meninjau langsung proses assessment pejabat eselon di SMK Negeri 1 Solok Selatan. (Foto: Ist)
Bupati Solok Selatan Khairunas meninjau langsung proses assessment pejabat eselon di SMK Negeri 1 Solok Selatan. (Foto: Ist)

Solok Selatan, - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan noSumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar Uji Kompetensi (Assessment) bagi Pejabat Eselon sebagai langkah strategis dalam memperkuat penerapan merit system dan memastikan pengembangan karier ASN berjalan profesional, objektif, dan berkelanjutan. Kegiatan berlangsung selama dua hari bertempat di SMK Negeri 1 Solok Selatan, pada Senin (18/11/2025)

Uji kompetensi ini melibatkan asesor profesional bersertifikat dan didukung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional XII, sebagai upaya memastikan seluruh proses penilaian berjalan sesuai standar nasional penilaian kompetensi ASN.

Kepala BKPSDM Solok Selatan, Osmaidi, menyampaikan bahwa pelaksanaan uji kompetensi merupakan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan pejabat dalam tiga aspek utama: kompetensi manajerial, sosial kultural, dan kompetensi teknis jabatan. Hasil assessment akan menjadi dasar dalam penempatan pejabat dan penyusunan rencana pengembangan kompetensi ASN ke depan.

"Assessment ini bukan hanya seleksi jabatan, tetapi proses pemetaan potensi dan penguatan kapasitas aparatur. Dengan asesmen terukur, kita memastikan setiap jabatan diisi oleh pejabat yang tepat sesuai standar kompetensi dan arah pembangunan daerah," ujar Osmaidi.

Kegiatan ini mendapat perhatian langsung dari Bupati Solok Selatan, H. Khairunas, yang turun meninjau jalannya proses assessment. Kehadiran Bupati menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan proses evaluasi ASN yang benar-benar objektif, profesional, transparan, dan bebas intervensi.

"Uji kompetensi ini penting agar pejabat dapat ditempatkan sesuai kapasitas dan potensinya. Kita ingin birokrasi yang mampu menjawab tantangan pembangunan secara cepat, adaptif, dan efektif," tegas Bupati saat melakukan monitoring.

Metode penilaian yang diterapkan dalam assessment meliputi Tes Kompetensi Manajerial, Tes Sosial Kultural, serta Tes Kompetensi Teknis sebagai instrumen pengukuran kemampuan yang komprehensif. (***)

Editor : Editor
Banner Rahmat Saleh - MuahmmadiyahBanner Yogi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini