2 Hari Macet Parah, Lantas Berjibaku Urai Stag di Sitinjau Lauik

Petugas kepolisian berjibaku mengatur lalu lintas di jalur ekstrem Sitinjau Lauik, Padang, saat kemacetan parah menyebabkan ribuan kendaraan terjebak selama dua hari. (Foto: Ist)
Petugas kepolisian berjibaku mengatur lalu lintas di jalur ekstrem Sitinjau Lauik, Padang, saat kemacetan parah menyebabkan ribuan kendaraan terjebak selama dua hari. (Foto: Ist)

Padang, - Kemacetan parah kembali terjadi di kawasan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.

Tidak menunggu lama Satlantas Resta Padang dibackup Ditlantas Polda Sumbar sejak Minggu berjibaku mengurai stag kendaraan di Sitinjau Lauik.

Kondisi macet parah terjadi Minggu 29/6-2025, arus lalu lintas dari arah Padang dan Solok lumpuh total, kondisi berlangsung Senin pagi 30/6-2025, antrean kendaraan belum juga terurai.

Aparat kepolisian yang dikerahkan ke lokasi pun dilaporkan kewalahan mengatur lalu lintas di jalur ekstrem tersebut.

Situasi ini dikeluhkan banyak pengendara yang terjebak berjam-jam di lokasi. Salah satunya Romi, pengendara sepeda motor yang sudah berada di lokasi sejak subuh.

“Bagaimana mobil mau lewat? Motor saja susah. Semua kendaraan saling serobot, tidak ada yang mau mengalah. Jalan benar-benar tidak bisa dilalui,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Menurut Romi, kemacetan diperparah oleh kendaraan dari arah berlawanan yang terus memaksakan diri masuk ke jalur sempit, menyebabkan padat berlapis di sejumlah titik tanjakan dan tikungan.

Senada dengan itu, Rustin, seorang sopir truk pengangkut cangkang sawit asal Solok, menyebut dirinya sudah terjebak sejak malam. Ia bahkan memilih menghentikan kendaraannya demi keselamatan.

“Sudah dua hari ini makin parah. Kami mohon kepada Bapak Polisi, tolong kami. Ribuan kendaraan sudah terjebak,” kata Rustin.

Polisi Imbau Pengemudi Truk Hindari Jalur Sitinjau Lauik

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, membenarkan adanya lonjakan antrean kendaraan yang sulit dikendalikan. Ia mengimbau para pengendara terutama truk besar dan kendaraan berat untuk tidak melintasi Sitinjau Lauik sementara waktu.

Editor : MS
Banner WIES 2025 -1Banner Nevi - Bencana
Bagikan

Berita Terkait
Terkini