Peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang disabilitas, seperti tunadaksa, disabilitas intelektual ringan dan keluarga disabilitas. Dengan metode praktik langsung dan pendekatan empatik, kegiatan ini diharapkan mampu membuka jalan baru bagi kemandirian ekonomi dan kepercayaan diri mereka.
Ke depan, hasil dari pelatihan ini direncanakan akan dipamerkan dalam event kerajinan lokal dan platform digital, serta dikembangkan menjadi produk UMKM berbasis seni ramah lingkungan.Baca juga: Diserahkan Menteri Perindustrian, Wako Fadly Amran Terima Penghargaan Koperasi dari Dekopin
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara akademisi dan organisasi penyandang disabilitas dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, kreatif, dan berdaya. (***)
Editor : Redaksi