Misalnya, memberikan atau menerima suapan pada waktu penyerahan layanan publik, menghentikan semua aktivitas berkenaan dengan tindakan kesalahan tersebut, serta mendukung rencana untuk memastikan keterbukaan dalam pengelolaan anggaran negara.
Ini pada tahap modern ini dapat menggunakan media sosial sebagai alat kontrol dan pengungkapan kejahatan korupsi yang efektif.
Tidak jarang seorang warga biasa menjadi bagian dari gerakan akar rumput yang mempromosikan kejujuran dan transparansi dalam pemerintahan. Komunitas lokal dapat menyelenggarakan seminar, pelatihan, diskusi publik, dll.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perjuangan melawan korupsi.
Selain itu, mempromosikan budaya saling mengawasi dan melaporkan adalah salah satu cara untuk meningkatkan tanggung jawab sosial.
Kebijakan yang Mendukung Anti Korupsi
Pemerintah dan institusi publik perlu menunjukkan kemauan politik yang kuat dan fokus pada peperangan melawan korupsi. Hal ini dapat dicapai melalui penguatan lembaga anti korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberlakukan langkah-langkah keras terhadap semua individu yang korup, dan meningkatkan masalah akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan anggaran.
Selain itu, penggunaan teknologi seperti sistem e-government dalam administrasi publik akan mengurangi peluang terjadinya tindakan korupsi.Misalnya, Pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan melalui e-procurement, yang memungkinkan prosesnya terbuka dan terlihat publik. Dengan cara yang sama, sistem layanan berbasis online memiliki potensi untuk mengurangi kontak tatap muka antara anggota masyarakat dan pejabat yang lebih lanjut mengurangi peluang korupsi seperti pemerasan.
Selain itu, penegakan hukum yang konsisten adalah komponen kunci lain dari strategi anti korupsi yang kuat. Sanksi yang berat terhadap pelaku korupsi yaitu penjara dan penyitaan properti yang diperoleh secara ilegal dapat memiliki efek pencegahan.
Ini seharusnya disertai dengan langkah-langkah untuk melindungi pelapor dalam tindakan korupsi untuk mendorong orang berbicara.