Sijunjung, - Duka mendalam kembali menyelimuti Sumatera Barat, khususnya wilayah Sumpur Kudus di Kabupaten Sijunjung, yang diterpa bencana banjir bandang pada Senin malam, (11/11/2024).
Hujan deras yang mengguyur sepanjang hari menyebabkan lima nagari di Kecamatan Sumpur Kudus terendam banjir dan lumpur, menyisakan kerusakan di sejumlah permukiman dan areal pertanian warga.
Bencana ini membuat Sumpur Kudus "menangis" karena dampak banjir bandang yang melanda tanpa ampun.
Meski demikian, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Menurut Sekretaris BPBD Sijunjung, Satria Zali, banjir bandang ini berdampak di lima nagari, yaitu Nagari Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Nagari Silantai, Nagari Unggan, dan Nagari Mangganti.
Nagari Silantai mengalami dampak paling parah, di mana satu unit masjid dan kantor Wali Nagari Silantai ikut terendam.Selain itu, banjir juga membawa material seperti kayu, bebatuan, dan lumpur, merusak ratusan hektar lahan sawah warga dan menghanyutkan ribuan ternak.
“Banjir bandang ini terjadi Senin malam, merendam beberapa rumah dan fasilitas umum di lima nagari. Namun, kami bersyukur tidak ada korban jiwa meski kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Satria.
Banjir yang membawa material lumpur dan potongan kayu ini tak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga merusak ladang pertanian yang menjadi sumber penghidupan sebagian besar masyarakat Sumpur Kudus.
Diperkirakan ratusan hektar lahan pertanian terendam, dan ribuan ternak warga turut menjadi korban akibat banjir yang tiba-tiba datang.
Editor : Redaksi