Guyuran likuiditas tentulah membuat bank Himbara kian kompetitif dinl pasar kredit. Kredit kredit yang selama ini belum termaksimalkan karena faktor bunga kini dapat dimaksimalkan. Tegasnya di pasar Bank Himbara kian kompetetif.
Bagaimana dengan bank daerah (BPD Seluruh Indonesia). Tentu ini jadi ancaman juga. Bank Himbara tidaklah di Jakarta saja. Dia menyebar hingga ke pelosok negeri. Di lapangan diskresi ini bisa menimbulkan persaingan yang tidak bagus.
Perintah daerah harusnya juga belajar dengan Menkeu Purbaya ini. Dana Pemda janganlah di sebar pula ke Himbara. Turn over APBD benar benar full berputar di Bank Daerah. Belajarlah dari pak Purbaya.Kini Menkeu Purbaya sudah memberikan pancing dan umpan untuk perbankan dan pelaku ekonomi. Iklim usaha juga tidak diusik dengan tidak melahirkan atau menaikan nilai objek pajak. Analogi "ayam dengan telur" sudah diterjemahkan dalam bentuk aksi. Likuiditas sudan diguyur, kebijakan fiskal juga sudah relatif di longgarkan. Baik untuk APBN ataupun APBD. Semoga saja kehadiran Menkeu dengan semangat optimisme baru ini bisa membawa harapan. Semoga Purbaya bisa menjadi , "Menkeu Baru dengan Harapan Baru". (***)