Oleh: Gusdi RikoWartawan www.tribunsumbar.com
DIGITALISASi telah merambah ke berbagai sektor, sebelumnya tidak terpikirkan ada bank digital, ternyata saat ini perkembangan nya sangat pesat.Bahkan digitalisasi telah menggeser kerja manual ke kerja berbasiskan teknologi informasi dengan beraneka ragam aplikasi yang dibangun dengan menawarkan berbagai keunggulan bagi pengguna (user nya).
Bahkan setiap vendor menjalankan aplikasi bank digital terus mengupgrade sistem penipuan online yang marak terjadi.Sebut, Erna (sebut seorang nasabah perbankan) termangu di luar Anjungan Tunai Mandiri, ketika menyaksikan saldo di rekening kosong, setelah diduga dijahili oleh pelaku skimming ATM.
Terus bagaimana dengan Bank Nagari sebuah bank milik orang Sumatra Barat, yang terus menunjukan kinerja perbankan yang gahar."Siap tidak siap, dan siap, era digitalisasi perbankan itu pasti. Bank Nagari harus siap untuk membangun aplikasi digital bank yang expert, mudah dan aman,"ujar Dirut Bank Nagari periode 2020-2024 Muhamad Irsyad saat berbincang terkait tema Digitalisasi Perbankan dengan penulis, Senin 25/3-2024.
Muhamad Irsyad bisa disebut sebagai Bapak Digital Bank Nagari, di eranya platform digitalisaai Bank Nagari semakin kencang larinya."Sejak Pak Jeck (Muhamad Irsyad) Dirut, sistem digitalisasi perbankan di Bank Nagari semakin expert dan upgrade selalu,"ujar pejabat Bank Nagari Riko yang menggawangi pergeseran pelayanan bank ke digital.
Dari penelusuran dan searching di mesin pencari, ternyata aplikasi digitalisasi Bank Nagari sangat mumpuni dalam memberikan pelayanan dan transaksi perbankan super cepat dan aman."Bank Nagari terus tumbuh indikator peningkatan nya sangat mudah dilacak, selain karena kecanggihan mesin bank digital dimiliki Bank Nagari, juga salam waktu dekat Bank Nagari menerapkan hybrid bank,"ujar Muhammad Irsyad.Hybrid Bank adalan perpaduan layanan manual dengan online. Bank Nagari masuk ke Dunia digital tetap melayani manual, walau uang kertas di dompet nasabah Bank Nagari kini sudah diganti dengan handphone dan kartu."Nasabah Bank Nagari belum 100 persen bertransaksi digital, sehingga itu hybrid bank masih diperlukan. Saatnya nanti semua layanan dan transaksi bank beralih ke digitalisasi,"ujar Pak Jeck.
Ollin Bank Nagari nama solusi bisnis, di aplikasi ini all in semua layanan perbankan dalam genggaman, Ollin menjadi bukti bank digital itu adalah keniscayaan.Digitalisasi perbankan di Bank Nagari tidak ujug-ujug, semuanya menurut Pak Jeck dan Riko adalah by desain. Digitalisasi paripurna di terapkan Bank Nagari mulai dari tahun 2017. Sejak era Dirut Muhamad Irsyad develop sistem digitalisasi dimulai.
"Diawali dengan project penyempurnaan sistem Core Banking degan penerapan konsep 7/24. Lalu2018 Bank Nagari mulai mengembangkan NCM ( Nagari Cash Manajemen ) secara mandiri yaitu pengembangan dilakukan oleh tim IT Bank Nagari sendiri yang diimplementasikan untuk bendahara seluruh kabupaten kota di Sumatera Barat dalam mendukung transaksi non tunai,"ujar Riko.
Bank Nagari mengadopsi digitalisasi perbankan untuk menjawab tantangan zaman yang semuanya sudah dengan layar dan sentuh terus ok, selesai sebuah pekerjaan, termasuk kerja transaksi di dunia perbankan sendiri.Bank Nagari terus berpacu dengan kompetitor lain dalam meningkatkan layanan ke nasabah.
Editor : Adrian Tuswandi, SH
