Segala kebijakan harus sesuai dengan alur dan kepatutan, dengan niat yang bersih, agar tidak menambah beban rakyat yang telah lama menanti kesejahteraan.
Rakyat Minangkabau percaya, kekuasaan tanpa moral akan melahirkan keserakahan, dan pembangunan tanpa keadilan akan menjadi kutukan bagi rakyatnya. Maka dari itu, jalan kembalinya negeri ini bukan diukur dari cepatnya kereta melaju di atas rel, tetapi dari tegaknya keadilan dan sucinya niat pemimpin dalam mengabdi kepada rakyat.Presiden Prabowo memiliki kesempatan besar untuk menorehkan sejarah bukan hanya sebagai penerus pembangunan fisik, tetapi sebagai penegak moral kenegaraan dan pelindung marwah bangsa. Dengan menegakkan supremasi konstitusi dan menghentikan kebijakan utang yang membebani rakyat, beliau dapat membawa bangsa ini kembali kepada cita-cita kemerdekaan yang hakiki: berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat secara ekonomi, dan bermartabat di hadapan dunia. (***)
Editor : Redaksi