“Kita tetap meyakini bahwa program unggulan harus direalisasikan. Ini yang kita bahas bersama DPRD, bagaimana program tetap tercapai meski APBD dirampingkan sesuai arahan pusat,” tuturnya.
Fadly menegaskan bahwa penyempurnaan DPRD tetap menjaga fokus pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Program Padang Melayani, Padang Juara, Smart Surau, dan program prioritas lainnya tetap menjadi komitmen utama.
“Kalau ada infrastruktur yang belum menjadi prioritas pada 2026, kita sepakat untuk menggesernya ke 2027,” jelasnya.
Rapat paripurna ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman persetujuan bersama antara Pemko Padang dan DPRD Kota Padang terhadap Ranperda APBD 2026. Penandatanganan itu menjadi langkah final sebelum pengesahan anggaran pembangunan daerah. (/adv) Editor : Editor