Siklon Mengguncang: Kebijakan & Arah Pariwisata Sumbar Harus Berubah dan Ketahanan Pariwisata Itu Penting

Dr. H. Febby Dt. Bangso SSt.Par., M.Par., QRGP, CFA
Dr. H. Febby Dt. Bangso SSt.Par., M.Par., QRGP, CFA

2. Blue Economy

Pesisir tidak hanya destinasi foto, tetapi sumber penghidupan.

Pendekatan ekonomi biru berbasis nelayan, ekowisata bahari, dan konservasi laut harus menjadi strategi utama penyelamatan ekonomi masyarakat pantai.

3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Masyarakat bukan penonton, tetapi pemilik dan pemain utama.

Ketahanan pariwisata berawal dari kemandirian ekonomi, pelatihan keterampilan, dan model bisnis berbasis komunitas nagari.

4. Penguatan Adat dan Budaya

Nagari adalah benteng identitas dan modal sosial kita.

Tambo, limbago, gala adat, rumah gadang, randai, saluang, silek—semua ini bukan sekadar tontonan, tetapi tiang utama ketahanan ekonomi dan karakter.

5. Experience-Based Tourism

Wisatawan kini datang bukan untuk melihat, tetapi untuk mengalami.

Interaksi budaya akan menjadi masa depan pariwisata Sumbar.

6. Gastronomy Class

Rendang, samba lado mudo, lamang tapai, kalio itiak lado hijau, teh talua

warisan kuliner adalah kekuatan ekonomi yang luar biasa.

Editor : Editor
Banner WIES 2025 -1
Bagikan

Berita Terkait
Terkini