Ketimpangan Akses Pendidikan di Daerah 3T: Evaluasi Kebijakan Pemerataan Pendidikan

Seorang guru memberikan pelajaran di sekolah terpencil di daerah 3T, berjuang mengajar meski fasilitas terbatas. (Foto: Ist)
Seorang guru memberikan pelajaran di sekolah terpencil di daerah 3T, berjuang mengajar meski fasilitas terbatas. (Foto: Ist)

Evaluasi Efektivitas Kebijakan

Meskipun berbagai program telah dijalankan, implementasinya sering bertentangan dengan kondisi lapangan:

- Infrastruktur yang rapuh membuat digitalisasi dan BOS Afirmasi tidak maksimal.

- Guru yang ditempatkan masih sering pindah karena insentif dan fasilitas yang kurang memadai.

- Fragmentasi anggaran antara pusat, daerah, dan desa menimbulkan ketidakpastian operasional sekolah.

- Pelatihan digital berbasis daring sulit diikuti guru di 3T, sehingga perangkat sering tidak terpakai (BBC Indonesia, 2023).

- Fokus kebijakan lebih pada output administratif, bukan outcome pembelajaran. Laporan Asesmen Nasional menunjukkan literasi dan numerasi siswa 3T masih rendah (Kemendikbud, 2023).

Dampak Ketimpangan Akses Pendidikan

1. Hambatan Mobilitas Sosial

Anak-anak di 3T terjebak siklus kemiskinan karena keterbatasan akses pendidikan.

2. SDM Lokal Lemah

Pendidikan rendah menghambat pengelolaan sumber daya lokal dan pertumbuhan ekonomi.

Editor : Editor
Banner WIES 2025 -1
Bagikan

Berita Terkait
Terkini